Pages

  • Twitter
  • Facebook
  • Google+
  • RSS Feed

Senin, 30 September 2013

Protista berasal dari bahasa yunani, yaitu protos yang berarti pertama atau mula-mula, dan ksitos artinya menyusun. Maka kingdom ini beranggotakan makhluk bersel satu atau bersel banyak yang tersusun sederhana. Meskipun begitu,dibandingkan dengan monera, protista sudah jauh lebih maju karena sel-selnya sudah memiliki membran inti atau eukariota.
Organisme yang tergabung dalam protista pernah membuat bingung para ahli taksonomi karena ada yang mirip tumbuhan, ada yang mirip dengan hewan, dan ada pula yang mirip dengan jamur. Untuk menjebatani perbedaan itu maka lahirlah kingdom baru, yaitu Protista.
Ciri-Ciri Protista,
Anggota kingdom Protista umumnya organisme bersel satu, ada yang berkoloni dan ada pula yang bersel banyak, tetapi belum memiliki jaringan. Hampir semua protista hidup di air, baik air tawar maupun air laut, dan beberapa yang hidup pada jaringan hewan lain. Kingdom ini ada yang menyerupai hewan, tumbuhan, maupun jamur. Sebagian protista bersifat autotrop, yaitu dapat berfotosintesis karena memiliki pigmen fotosintetik, seperti alga dan protozoa fotosintetik, misalnya Euglena. Sebagian lainnya merupakan Protozoa non fotosintetik yang hidup sebagai heterotrop, baik secara Fagotrop dan Osmotrop. Protozoa yang merupakan jamur memiliki siklus hidup dengan fase muda bersifat seperti amoeba dan reproduksinya mirip dengan jamur, yang meliputi jamur air dan jamur lendir.
A. Prorista menyerupai hewan ( Protozoa )
1. Ciri-ciri Protozoa
Protozoa merupakan organisme bersel tunggal yang sudah memiliki membran inti (eukariota). Protozoa berukuran mikroskopis, Bentuk sel Protozoa sangat bervariasi ada yang tetap dan ada yang berubah-ubah. Protozoa umumnya dapat bergerak aktif karena memiliki alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia), bulu cambuk (flagellum), bulu getar (cilia), namun ada juga yang tidak memiliki alat gerak. Sebagian besar Protozoa hidup bebas di air tawar dan laut sebagai komponen biotik. Beberapa jenis Protozoa hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia. Protozoa hidup secara heterotrop dengan memangsa bakteri, protista lain, dan sampah organisme.
2. Reproduksi Protozoa
Protozoa sebagian besar melakukan reproduksi secara aseksual dengan
pembelahan biner. Sebagian lagi Protozoa melakukan reproduksi seksual dengan penyatuan sel generatif (sel gamet) atau dengan penyatuan inti sel vegetative ( konjugasi )
3. Penggolongan Protozoa
Berdasarkan alat geraknya, digolongkan atas;
a. Mastigophora atau Flagellata, Flagellata berasal dari kata flagel artinya cambuk atau Mastigophora dari mastig artinya cambuk, phora artinya gerakan. Semua anggota filum flagellata bergerak menggunakan flagel. Bentuk tubuh flagellata tetap karena dilindungi oleh pelikel. Di antara Flagellata ada yang hidup bebas, ada pula yang hidup bersimbiosis dalam tubuh hewan, tetapi kebanyakan bersifat parasit bergerak menggunakan bulu cambuk (Flagela)
Contoh Flagellata sebagai parasit pada manusia:
1. Leishmania donovani parasit pada manusia menyebabkan penyakit kalaazar
2. L. tropica, L. braciliensis ,manusia, penyakit kulit
3. Trypanosoma evansi , hewan ternak, penyakit sura
4. T. brucei , hewan antelope , penyakit nagana
5. T. gambiense , manusia , penyakit tidur
6. T. rhodosiensis , manusia, penyakit tidur
7. T. cruzi , parasit pada tikus dan insekta chagas
8. Trichomonas vaginalis , manusia , penyakit pada alat kelamin wanita
b. Sarcodina atau Rhizopoda, bergerak menggunakan kaki semu
(pseudopodia), Bentuk sel amoeba tidak tetap, Amoeba berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan biner. Apabila kondisi lingkungan tidak menguntungkan,amoeba dapat memper-tahankan hidupnya dengan membentuk kista. Kista adalah bentuk penebalan plasma guna melindungi
diri dari lingkungan yang tidak menguntungkan. Habitat organisme ini di air tawar, air laut, tempat-tempat basah, dan sebagian kecil hidup di dalam tubuh hewan atau manusia. Ektoplasma Amoeba sp. bersifat lebih kental dari endoplasma, sehingga aliran endoplasma dan ektoplasma tersebut berperan dalam penjuluran dan penarikan pseudopodia. sitoplasmanya terdiri dari ektoplasma dan endoplasma contohnya Amoeba proteus, Entamoeba histolytica, penyebab penyakit disentri. Entamoeba gingivalis yang hidup di dalam mulut manusia dan merupakan salah satu penyebab radang pada gusi.
c. Ciliata atau Ciliophora, bergerak menggunakan bulu getar (silia), Silia
ini tumbuh permukaan tubuh, tetapi ada pula yang hanya tumbuh pada bagian tertentu dari tubuh hewan tersebut. Ciliata umumnya hidup bebas di lingkungan berair yang banyak mengandung bahan organik, dan ada pula yang hidup parasit. Ciliata yang hidup bebas contohnya : Paramaecium caudatum, Didinium, Stentor, dan Vorticella.
Hanya sedikit jenis ciliata yang hidup sebagai parasit, contohnya Balantidium
yang hidup pada usus besar ternak atau manusia.
Ciliata berkembang biak secara aseksual dengan pem-belahan biner membujur. Repro-duksi seksual dilakukan dengan konjugasi.
contoh: Paramaecium, Didinium, Stentor, Vorticella.
d. Sporozoa, tidak memiliki alat gerak khusus dan berkembang
biak dengan spora, contoh hewan filum Sporozoa : Toxoplasma gondii yang menyebabkan penyakit Toksoplasmosis. Toxoplasma gondii masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan, misalnya daging yang tercemar kista toxoplasma dari kotoran kucing. Infeksi Toxoplasma gondii membahayakan bagi ibu hamil karena dapat mengakibatkan bayi yang lahir cacat, bahkan dapat membunuh embrio. Plasmodium dikenal ada 4 jenis Plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria, yaitu Plasmodium
vivax, Plasmodium ovale yang menyebabkan penyakit malaria tertiana, Plasmodium falciparum menyebabkan penyakit malaria tropikana, dan Plasmodium malariae menyebabkan penyakit malaria kuartana.
4. Peranan Protozoa dalam kehidupan manusia
a. Peran yang menguntungkan
Protozoa yang hidup di air tawar dan air laut merupakan zooplankton yang menjadi salah satu sumber makanan bagi hewan air termasuk udang, ikan, kepiting yang secara ekonomis bermanfaat bagi manusia. Peran protozoa lainnya adalah dalam mengontrol jumlah bakteri di alam karena protozoa merupakan pemangsa bakteri. Foraminifera, kerangkanya yang telah kosong mengendap di dasar laut membentuk tanah globigerina, yang berguna
sebagai petunjuk adanya minyak bumi. Radiolaria, kerangkanya jika mengendap di dasar laut menjadi tanah radiolaria yang dapat digunakan sebagai bahan penggosok.
b. Peran yang merugikan
Protozoa dapat ditemukan di mana-mana karena termasuk organisme kosmopolit. Oleh karena itu, beberapa jenis protozoa dapat mengancam kesehatan manusia karena dapat menyebabkan penyakit.
B. Protista Menyerupai Jamur
Beberapa kelompok jamur tidak dikelompokkan ke dalam dunia Fungi atau jamur, tetapi dikelompokkan ke dalam dunia Protista, sebab pada satu tahap dalam daur hidupnya, yaitu pada fase vegetatif, jamur tersebut mampu bergerak seperti protozoa.
Kelompok jamur tersebut adalah sebagai berikut.
1. Myxomycota (jamur lendir tidak bersekat)
Jamur ini memiliki tubuh tidak bersekat, ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak. Struktur tubuh vegetatifnya berbentuk seperti lendir yang disebut plasmodium dan mengandung banyak sekali inti.
Reproduksi generatifnya dengan cara singami, yaitu melalui peleburan dua gamet yang bentuk dan ukurannya sama. Hasilnya berupa zigot yang nantinya tumbuh menjadi tumbuhan dewasa.
Contoh : Physarium sp.
2. Acrasiomycota (jamur lendir bersekat)
Ciri yang dimiliki jamur ini adalah tubuh yang bersekat, ada yang bersel satu, dan ada yang bersel banyak. Struktur tubuh vegetatifnya sama dengan myxomycota, demikian juga untuk reproduksi generatifnya. Hal yang membedakan adalah jika pada kondisi yang tidak menguntungkan ,plasmodium pada myxomycota akan berhenti bergerak dan membentuk tangkai yang ujungnya membentuk struktur reproduksi. Namun, Plasmodium pada acrasiomycota akan membentuk agregat berbentuk seperti siput tanpa cangkang, jika lingkungan menguntungkan, agregat akan berhenti dan membentuk tubuh buah yang mengandung spora reproduksi.
Contoh: Dyctyostelium
3. Oomycota (Jamur air)
Kelompok jamur yang memiliki dinding sel dari selulosa dan hifa yang tidak bersekat. Reproduksi vegetatif dengan zoospora, yaitu spora berflagel dua yang mampu bergerak bebas. Sementara itu reproduksi secara generatif dengan pertemuan gamet jantan dan betina, lalu membentuk zigot berdinding tebal kemudian mengalami periode istirahat membentuk oospora. Fase hidup hasil reproduksi generatif ini lebih panjang bila dibanding dengan fase vegetatif.
Contoh:
• Saprolegnia sp, hidup saprofit pada bangkai serangga yang mati di air.
• Phytopthora infestan, parasit pada tanaman kentang.
• Phytopthora nicotinae, parasit pada tanaman tembakau.
• Phytopthora faberi, parasit pada tanaman karet.
• Pytium sp, hidup parasit pada tanaman yang sedang berkecambah.
C. Protista Menyerupai Tumbuhan ( Alga )
Alga (ganggang), Kebanyakan ahli botani mengelompokkan ke dalam dunia tumbuhan, tetapi karena semua ganggang tidak memiliki sebagian ciri-ciri pokok dunia tumbuhan maka ia dikelompokkan kedalam dunia tersendiri, yaitu Protista.
Sebagai organisme bersel satu (uniseluler) dan bersel banyak (multiseluler) alga memiliki klorofil untuk fotosintesis. Selain klorofil, juga memiliki pigmen lain, seperti fikosianin (warna biru), fikoeritrin (warna merah), fikosantin (warna coklat), xantofil (warna kuning) dan karotena (warna keemasan). Beberapa alga ada yang berthalus, yaitu struktur tubuhnya yang berupa akar, batang, dan daun tidak sejati. Reproduksi vegetative alga secara membelah diri, fragmentasi, membentuk spora.Sedangkan secara generatif dengan menyatukan dua sel gamet jantan dan betina. Hasil peleburan dua gamet yang berukuran sama disebut dengan isogami, dan peleburan dua gamet dengan ukuran yang berbeda disebut anisogami.
Sebagai vegetasi perintis, alga menempel pada makhluk hidup lain atau di tempat-tempat basah dan lembab. Sedangkan, beberapa jenis alga banyak ditemukan di perairan, baik air tawar maupun air laut sebagai plankton.
Berdasarkan pigmen atau zat warna yang dikandungnya,
alga dikelompokkan menjadi 4 divisio, sebagai berikut.
1. Ganggang hijau (Chlorophyta)
2. Ganggang coklat (Phaeophyta)
3. Ganggang merah (Rhodophyta)
4. Ganggang keemasan (Chrysophyta)
1. Ganggang hijau (Chlorophyta)
Ganggang hijau merupakan ganggang uniseluler maupun multiseluler yang memiliki klorofil yang dominan sehingga berwarna hijau.Selain klorofil a dan klorofil b terdapat juga pigmen karotin dan xantofil. Jenis ganggang ini hampir 90 % hidup di air tawar dan 10 % hidup di laut sebagai plankton, menempel pada batuan atau tumbuhan lain.
Jenis-jenis ganggang hijau dikelompokkan menjadi:
a. Ganggang bersel satu tidak bergerak
1) Chlorella sp. berbentuk bulat, hidup di air tawar atau air laut, reproduksi secara vegetatif dengan membelah diri, digunakan untuk mempelajari
fotosintesis.
2) Cholococcum sp. berbentuk bulat, hidup di air tawar, reproduksi secara vegetative dengan membentuk zoospora secara generatif dengan isogami.
b. Bersel satu bergerak
1) Chlamydomonas sp, berbentuk bulat telur, memiliki dua flagel, kloroplasnya berbentuk mangkok atau pita mengandung pyrenoid dan sigma. Reproduksinya dengan membelah diri dan konjugasi.
2) Euglena viridis, bentuknya seperti mata, memiliki sebuah flagel, klorofil dan sigma. Reproduksinya dengan membelah diri. Euglena ada juga mengelompokkannya ke dalam protozoa.
c. Berbentuk koloni yang bergerak, Volvox globator, bentuk koloninya menyerupai bola yang tersusun atas ribuan volvox yang satu dengan yang lain dihubungkan oleh benang-benang sitoplasma.
d. Berbentuk koloni yang tidak bergerak, Hydrodiction sp, koloninya berbentuk jala, banyak ditemukan di air tawar, reproduksinya secara vegetatif dengan fragmentasi dan secara generatif dengan konjugasi.
e. Berbentuk benang, Spirogyra sp., kloroplasnya berbentuk spiral, hidup di air tawar, reproduksinya secara vegetatif dengan konjugasi.
f. Berbentuk lembaran, Ulva, hidup di laut menempel pada batu, dapat dimakan.
2. Ganggang Coklat (Phaeophyta)
Umumnya ganggang coklat bersel banyak (multiselluler),dengan pigmen coklat (fukosantin) yang dominan disamping memiliki klorofil a dan b. Bentuk tubuhnya yang menyerupai tumbuhan tingkat tinggi karena memiliki bagian menyerupai akar, batang, dan daun membuat ganggang ini mudah dikenali. Banyak ditemukan di pantai atau perairan laut dangkal. Cara reproduksi ganggang coklat secara vegetatif dengan fragmentasi dan generatif melalui isogami atau oogami. Jenis-jenis alga coklat, antara lain:
a. Laminaria, memiliki batang, daunnya berbentuk lembaran, mengandung yodium dan asam alginat.
b. Macrocystis, menghasilkan yodium dan asam alginat yang berfungsi sebagai bahan industri.
c. Sargasum, daun berbentuk lembaran, di antara batang dan tangkainya terdapat gelembung udara.
d. Fucus, bentuk daun berupa lembaran
3. Ganggang Merah (Rhodophyta)
Merupakan ganggang yang tubuhnya bersel banyak (multiselluler), memilki klorofil a dan b dengan pigmen dominan merah (fikoeritrin) dan karotin. Bentuk tubuh yang menyerupai tumbuhan tinggi dan hidup di laut banyak dimanfaatkan manusia untuk bahan makanan agar-agar. Cara reproduksi ganggang merah secara vegetative dengan membentuk spora dan secara generative dengan anisogami.
Jenis-jenis alga merah yang terkenal antara lain:
a. Euchema spinosum, sebagai bahan pembuat agar-agar, banyak terdapat di perairan Indonesia.
b. Gelidium sp. dan Gracilaria sp, sebagai bahan pembuatan agar-agar banyak terdapat di perairan negara yang agak dingin.
4. Ganggang Keemasan (Chrysophyta)
Ganggang ini ada yang bersel satu (uniselluler) dan bersel banyak (multiselluler). Memiliki klorofil a dan b serta pigmen dominan keemasan (karotin) dan fukosantin. Dapat dijumpai hidup di air tawar
a Bersel tunggal
1) Ochromonas, bentuknya seperti bola, memiliki flagel yang panjangnya tidak sama, reproduksinya dengan membelah diri.
2) Navicula, atau diatome atau ganggang kersik, bentuk tubuhnya kotak atau elips, jika mati fosilnya akan membentuk tanah diatome yang berfungsi sebagai bahan penggosok, campuran semen atau penyerap nitrogliserin pada bahan peledak. Reproduksinya membelah diri
3) Pinnularia, mirip dengan diatome.
b. Bersel banyak
Vaucheria, tubuhnya berbentuk benang,hidupnya di air tawar.
JAMUR / FUNGI
Fungi dulu dikelompokkan sebagai tumbuhan. Dalam perkembangannya, fungi dipisahkan dari tumbuhan karena banyak hal yang berbeda. Fungi bukan autotrof seperti tumbuhan melainkan heterotrof sehingga lebih dekat ke hewan. Usaha menyatukan fungi dengan hewan pada golongan yang sama juga gagal karena fungi mencerna makanannya di luar tubuh (eksternal), tidak seperti hewan yang mencerna secara internal. Selain itu, sel-sel fungi berdinding sel yang tersusun dari kitin, tidak seperti sel hewan.
Ciri-ciri umum jamur :
- Sel jamur bersifat eukariotik (mempunyai selaput inti)
- Memiliki dinding sel yang mirip dengan dinding sel tumbuhan
- Bersifat heterotrof (tidak dapat mensintesis makanan sendiri)
- Tidak mengandung klorofil
- Bersifat kosmopolit yaitu dapat hidup semua tempat terutama tempat yang lembab
Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau regnum fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). Ciri-ciri jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh, pertumbuhan, dan reproduksinya.

Struktur Tubuh
Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnyo khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnyojamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.   Gbr. Hifa yang membentuk miselium dan tubuh buah
Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik.
Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik. Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma.
Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.

Berdasarkan bentuk sel dan struktur, jamur dibedakan

- Khamir (bersel tunggal)
- Kapang (berbentuk filamen)
- Cendawan (berfilamen dan membentuk tubuh buah)

Cara Makan dan Habitat Jamur
Semua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda dengan organisme lainnya, jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan. Untuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen. Oleh karena jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya.
Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit.

  1. Parasit obligat
merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya,  sedangkan di luar inangnya tidak dapat hidup. Misalnya, Pneumonia carinii (khamir yang menginfeksi paru-paru penderita AIDS).
  1. Parasit fakultatif
adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang  sesuai, tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang  cocok.
  1. Saprofit
merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang  mati. Jamur saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah  mati seperti kayu tumbang dan buah jatuh. Sebagian besar jamur  saprofit mengeluar-kan enzim hidrolase pada substrat makanan untuk mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana sehingga mudah diserap oleh hifa. Selain itu, hifa dapat juga langsung  menyerap bahanbahan organik dalam bentuk sederhana yang dikeluarkan oleh inangnya.
Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken.
Jamur berhabitat pada bermacam-macam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes.
Pertumbuhan dan Reproduksi
Reproduksi jamur dapat secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa.
Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami (peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami (peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel dikarion atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis.

Klasifikasi
Fungi / jamur diklasifikasikan menjadi 6 klasifilasi:
  • Zygomycota
  • Acsomycota
  • Basidiomycota
  • Deuteromycota
  • Mikoriza
  • Lumut Kerak

Habitat
Fungi hidup pada lingkungan yang beragam namun sebagian besar jamur hidup di tempat yang lembab. Habitat fungi berada di darat (terestrial) dan di tempat lembab. Meskipun demikian banyak pula fungi yang hidup pada organisme atau sisa-sisa organisme di laut atau di air tawar. Jamur juga dapat hidup di lingkungan yang asam.




Cara hidup
Fungi hidup menyerap zat organik dari lingkunganya. Berdasarkan cara memperoleh makannya, fungi mempunyai sifat sebagai berikut:
  • Saprofit
  • Parasit
  • Mutual
dan lain – lain

Peranan Jamur
Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang merugikan maupun yang menguntungkan. Jamur yang menguntungkan meliputi berbagai jenis antara lain sebagai berikut :
a. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi.
b. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu dalam pembuatan tempe dan oncom.
c. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri keju, roti, dan bir.
d. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
e. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.

Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur juga mempunyai peranan yang merugikan, antara lain sebagai berikut :
a. Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit rebah semai.
b. Phythophthora inf’estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman kentang.
c. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.
d. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.
e. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru manusia.
f. Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.
g. Pucinia graminis: Menyebabkan Infeksi Pada Biji-Bijian
h. Fusarium: Menyebabkan Daun Mengulung Pada Kentang dan Tomat
i. Aspergillus Flavus: Menimbulkan Penyakit yang menyerang paru-paru
PENGERTIAN VIRUS
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.

Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).
Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya ­virus mosaik tembakau)


Sejarah virus
Menurut para ahli biologi, virus merupakan organisme peralihan antara makhluk hidup dan benda mati. Dikatakan peralihan karena virus mempunyai ciri-ciri makhluk hidup, misalnya mempunyai DNA (asam deoksiribonukleat) dan dapat berkembang biak pada sel hidup. Memiliki ciri-ciri benda mati seperti tidak memiliki protoplasma dan dapat dikristalkan. Para penemu virus antara lain D. Iwanoski (1892) pada tanaman tembakau, dilanjutkan M. Beijerinck (1898), Loffern dan Frooch (1897) menemukan dan memisahkan virus penyebab penyakit mulut dan kaki (food and mouth diseases), Reed (1900) berhasil menemukan virus penyebab kuning (yellow fever), Twort dan Herelle (1917) penemu Bakteriofage, Wendell M. Stanley (1935) berhasil mengkristalkan virus mosaik pada tembakau. Pengetahuan tentang virus terus berkembang sampai lahir ilmu cabang biologi yang mempelajari virus disebut virology.

Ciri-ciri Virus
- Berukuran ultra mikroskopis
- Parasit sejati/parasit obligat
- Berbentuk oval, bulat, batang, huruf T, kumparan
- Kapsid tersusun dari protein yang berisi DNA saja atau RNA
- Dapat dikristalkan
- Aktivitasnya harus di sel makhluk hidup
- Berukuran ultra mikroskopis
- Parasit sejati/parasit obligat
- Berbentuk oval, bulat, batang, huruf T, kumparan
- Kapsid tersusun dari protein yang berisi DNA saja atau RNA
- Dapat dikristalkan
- Aktivitasnya harus di sel makhluk hidup

Struktur dan anatomi Virus

Untuk mengetahui struktur virus secara umum kita gunakan bakteriofage (virus T), strukturnya terdiri dari:

a. Kepala
Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid. Satu unit protein yang menyusun kapsid disebut kapsomer.

b. Kapsid
Kapsid adalah selubung yang berupa protein. Kapsid terdiri atas kapsomer. Kapsid juga dapat terdiri atas protein monomer yang terdiri dari rantai polipeptida. Fungsi kapsid untuk memberi bentuk virus sekaligus sebagai pelindung virus dari kondisi lingkungan yang merugikan virus.

c. Isi tubuh
Bagian isi tersusun atas asam inti, yakni DNA saja atau RNA saja. Bagian isi disebut sebagai virion. DNA atau RNA merupakan materi genetik yang berisi kode-kode pembawa sifat virus. Berdasarkan isi yang dikandungnya, virus dapat dibedakan menjadi virus DNA (virus T, virus cacar) dan virus RNA (virus influenza, HIV, H5N1). Selain itu di dalam isi virus terdapat beberapa enzim.

d. Ekor
Ekor virus merupakan alat untuk menempel pada inangnya. Ekor virus terdiri atas tubus bersumbat yang dilengkapi benang atau serabut. Virus yang menginfeksi sel eukariotik tidak mempunyai ekor.

Virus terkecil berdiameter hanya 20 nm (lebih kecil daripada ribosom), sedangkan virus terbesar sekalipun sukar dilihat dengan mikroskop cahaya.

Asam nukleat genom virus dapat berupa DNA ataupun RNA. Genom virus dapat terdiri dari DNA untai ganda, DNA untai tunggal, RNA untai ganda, atau RNA untai tunggal. Selain itu, asam nukleat genom virus dapat berbentuk linear tunggal atau sirkuler. Jumlah gen virus bervariasi dari empat untuk yang terkecil sampai dengan beberapa ratus untuk yang terbesar. Bahan genetik kebanyakan virus hewan dan manusia berupa DNA, dan pada virus tumbuhan kebanyakan adalah RNA yang beruntai tunggal.

Bahan genetik virus diselubungi oleh suatu lapisan pelindung. Protein yang menjadi lapisan pelindung tersebut disebut kapsid. Bergantung pada tipe virusnya, kapsid bisa berbentuk bulat (sferik), heliks, polihedral, atau bentuk yang lebih kompleks dan terdiri atas protein yang disandikan oleh genom virus. Kapsid terbentuk dari banyak subunit protein yang disebut kapsomer.

Reproduksi Virus
Cara reproduksi virus dikenal sebagai proliferasi yang terdiri dari:

Daur litik (litic cycle)

1. Fase Adsorbsi (fase penempelan)
Ditandai dengan melekatnya ekor virus pada sel bakteri. Setelah menempel virus mengeluarkan enzim lisoenzim (enzim penghancur) sehingga terbentuk lubang pada dinding bakteri untuk memasukkan asam inti virus.

2. Fase Injeksi (memasukkan asam inti)
Setelah terbentuk lubang pada sel bakteri maka virus akan memasukkan asam inti (DNA) ke dalam tubuh sel bakteri. Jadi kapsid virus tetap berada di luar sel bakteri dan berfungsi lagi.

3. Fase Sintesis (pembentukan)
DNA virus akan mempengaruhi DNA bakteri untuk mereplikasi bagian-bagian virus, sehingga terbentuklah bagian-bagian virus. Di dalam sel bakteri yang tidak berdaya itu disintesis virus dan protein yang dijadikan sebagai kapsid virus, dalam kendali DNA virus.

4. Fase Asemblin (perakitan)
Bagian-bagian virus yang telah terbentuk, oleh bakteri akan dirakit menjadi virus sempurna. Jumlah virus yang terbentuk sekitar 100-200 buah dalam satu daur litik.

5. Fase Litik (pemecahan sel inang)
Ketika perakitan selesai, maka virus akan menghancurkan dinding sel bakteri dengan enzim lisoenzim, akhirnya virus akan mencari inang baru.

Daur Litik
Daur lisogenik (lisogenic cycle)

1. Fase Adsorbsi
Menempelnya ekor virus pada dinding sel bakteri pada daerah reseptor (penerima) yang khusus


2. Fase Injeksi
Masuknya materi genetik virus ke dalam sel inang

3. Fase Penggabungan
Dalam menyisip ke DNA bakteri DNA virus harus memutus DNA bakteri, kemudian DNA virus menyisip di antara benang DNA bakteri yang terputus tersebut. Dengan kata lain, di dalam DNA bakteri terkandung materi genetik virus.

4. Fase Pembelahan
Setelah menyisip DNA virus tidak aktif disebut profag. Kemudian DNA bakteri mereplikasi untuk melakukan pembelahan.


Daur lisogenik yang diteruskan ke daur litik
 Peran Virus dalam Kehidupan Manusia

a. Virus yang menguntungkan,berfungsi untuk:

1. Membuat antitoksin
2. Melemahkan bakteri
3. Memproduksi vaksin
4. Menyerang patogen
b. Virus yang merugikan, penyakit-penyakit yang disebabkan virus antara lain:

1. Pada Tumbuh-tumbuhan
Mozaik pada daun tembakau Tobacco Mozaic Virus
Mozaik pada kentang Potato Mozaic Virus
Mozaik pada tomat Tomato Aucuba Mozaic Virus
Kerusakan floem pada jeruk Citrus Vein Phloem Degeneration

2. Pada Hewan
Tetelo pada Unggas New Castle Disease Virus
Cacar pada sapi Vicinia Virus
Lidah biru pada biri-biri Orbivirus
Tumor kelenjar susu monyet Monkey Mammary Tumor Virus

3. Pada Manusia
Influensa Influenzavirus
AIDS Retrovirus
SARS Coronavirus
Flu burung Avianvirus
Pertahanan Diri Terhadap Serangan Virus

Kemampuan virus untuk menyebabkan penyakit disebut virulensi. Virulensi virus ditentukan oleh:
a. keberadaan dan aktivitas reseptor pada permukaan inang yang memudahkan virus untuk melekat
b. kemampuan virus menginfeksi sel
c. kecepatan replikasi virus dalam sel inang
d. kemampuan sel inang dalam menahan serangan virus

Sebagian besar virus masuk ke tubuh manusia melalui mulut dan hidung, kulit yang luka. Jika ada virus yang masuk, sel tubuh akan mempertahankan dengan menghasilkan sel fagosit, antibodi, dan interferon (protein khas)


JARINGAN PADA TUMBUHAN
Struktur akar
A.Daerah diferensiasi terbagi :
- epidermis (rambut2 akar),
-korteks,
-endodermis,
-stele .
B.daerah pemanjangan
C.daerah pembelahan
D. kaliptra (tudung akar).

Macam akar :
1. Akar tunggang (dikotil, gymnospermae)
2. Akar serabut (monokotil)
3. Akar adventif (dr akar primer) contoh akar stek daun stek akar.
4. Akar gantung (nafas) contoh beringin .

#  Fungsi dari rambut2 akar adalah sebagai tempat berlangsungnya penyerapan air.
# Masuknya air kedalam rambut akar melalui dinding sel, selanjutnya menembus epidermis-korteks-endodermis, dan terakhir masuk ke dalam xylem.
# Perjalanan air menembus jaringan melalui plasmodesmata.
# Akar sebagai alat reproduksi :
1. Akar tinggal /rizoma (empon2).
2.Umbi akar (ketela rambat , wortel)

# Ciri2 jaringan epidermis: terdiri dari selapis sel, bentuk sel seperti balok, tidak berklorofil, tersusun rapat bisa mengalami perubahan menjadi stomata, trikoma (bulu), sel kipas, sel gabus.
# Ciri2 jaringan parenkim : sel tidak rata, selnya hidup, mempunyai banyak vakuola, ukuran sel besar, dinding sel tipis, mengandung banyak rongga2 antar sel.

# Berkas pengangkut terdapat pada tulang daun.

# Struktur meristem lateral : 1.cambium 2.gabus 3.floem sekunder 4.xylem vaskuler 5.cambium.
# Struktur batang dikotil : (dari luar ke dalam) cambium gabus, korteks, floem primer, floem sekunder, xylem sekunder,  xylem primer, cambium vaskuler.
# Lingkaran tahun yaitu lingkaran yang menunjukkan aktivias cambium pada saat melakukan aktivitas pembelahan dan saat tidak melakukan aktivitas.
# Struktur daun : bulu daun, epidermis, palisade, spons/bunga karang, epidermis bawah, stomata, floem, xylem.

# Sklerenkim
1.sklereid (sel batu)
2.serat (serabut) tersusun atas sel2 keras yang panjang dg kedua ujung meruncing yang berfungsi sebagai alat penyokong dan pelindung. Sel2 serabut dapat ditemukan pada serat kayu gymnospermae kulit kayu serat.

#Xylem.
A. xylem primer terbentuk karena pertumbuhan dan diferensiasi jaringan meristem(prokambium) pada ujung batang.
B. xylem sekunder terbentuk karena pertumbuhan cambium.

JARINGAN ORGAN DAN SISTEM ORGAN HEWAN
Jaringan :
1.Jaringan Epitelium
a. sel pipih
b. sel kubus
c. sel silindris
d. transisional

2.Jaringan Ikat
a. ikat longgar
b. ikat padat
c. ikat tulang
d. ikat darah
e. ikat lemak (adiposa)

3.Jaringan Otot
a. otot polos
b. otot lurik / rangka
c. otot jantung

4.Jaringan Saraf
a. saraf sadar
b. saraf tak sadar


Perbedaan jaringan dasar pada hewan
JaringanSelMatriks ekstraselulerFungsi utama
EpitelKumpulan sel bersegi banyakSedikitMelapisi permukaan atau rongga tubuh, sekresi bahan2 kelenjar
IkatBeberapa tipe sel yang menetap atau berpindah2Banyak sekaliPenyokong dan pelindung
OtotSel kontraktil yang memanjangCukup banyakSebagai sel aktif
sarafRangkaian tonjolan sel yang memanjangTidak adaMenyampaikan impuls atau rangsang saraf
Cirri dan sifat epitel :
-Disusun oleh sel2 dan molekul ekstraseluler berbentuk matriks yang berguna untuk mengikat jaringan dengan bagian dibawahnya
-Bentuk sel penyusun bervariasi bergantung pada fungsi dan letaknya
-Mempunyai sebuah permukaan yang tidak berhubungan dengan jaringan lain, sedangkan permukaan lainnya berhubungan dengan membrane dibawahnya
-Tidak terdapat material di antara sel2 penyusunnya
-Berfungsi sebagai penutup dan kelenjar
-Beberapa jenis epitel menunjukkan spesialisasi yaitu berupa tonjolan jaringan untuk memperluas permukaan, memindahkan partikel asing atau untuk pergerakan. Bentuk spesialisasi itu berupa mikrovili, stereosilia, silia dan flagella.


# berdasarkan struktur dan fungsi, epitel dibagi menjadi 2 :
1. epitel penutup
2. epitel kelenjar

#macam kelenjar air ludah :
a.parotis
b.sub maxilaris (terdapat di bawah rahang atas)
c.sub lingualis (terdapat di bawah lidah)


# Jaringan Otot
1.Otot Polos :
- sarcolema
- inti / nucleus
- sarcoplasma

2.Otot Lurik :
- inti / nucleus
- garis garis terang (isotrop )
- garis garis gelap ( anisotrop )
- myofibril

3.Otot Jantung
- inti / nucleus
- garis garis terang (isotrop )
- garis garis gelap ( anisotrop )
- myofibril

# Perbedaan
JaringanCiriFungsiLetak
PolosA. bentuk sel memanjang dg ujung meruncingB. berinti satu di tengahC. myofibril tidak berwarna (polos)
d. merupakan otot tak sadar (involunter)
e. reaksi terhadap rangsang lambat
a. melangsungkan gerakan di luar kehendak. Contoh : gerakan zat/makanan pada saluran pencernaanb. mengontrol diameter pembuluh darah dan biji mataSaluran pencernaan, pernapasan, pembuluh darah, pembuluh limfa
Lurika. bentuk sel silindris relative panjangb. inti banyak di tepic. serabut myofibril gelap dan terang
d. bekerja di bawah kehendak (volunter) dipengaruhi saraf pusat (otot sadar)
e. reaksi terhadap rangsang cepat
f. mudah lelah (ditandai tampak linu dan pegal)
a. alat gerak aktifb. berkonsentrasi secara cepat dan kuat untuk menggerakkan tulang dan tubuhMelekat pada rangka (tendon) 
Jantunga. bentuk sel silindris relativ panjangb. susunan seperti otot lurikc. inti satu/dua di tengah
d. bekerja tidak di bawah kehendak (involunter) dipengaruhi saraf otonom
e. kontraksi secara otomatis, teratur, tidak pernah lelah
f. reaksi lambat
Menyebabkan jantung menguncup dan mengembang sehingga darah terpompaDinding jantung

# Jaringan Saraf ( Neuron )
1. dendrit
2. sitoplasma
3. nukleus / inti
4. nodus ranvier
5. akson
6. sel schwan
7. percabangan akson

>selaput / selubung myelin adalah selaput yang membungkus akson.

>saraf simpatik bekerja mempercepat
>saraf parasimpatik bekerja memperlambat

# Jaringan Ikat
1. Sel terdiri dari :
- fibroblast
- kondroblas
- makrofag
- sel lemak (adiposa)
- leukosit
- osteoblas

2. Serabut terdiri dari :
- serabut kolagen (serabut putih )
- serabut elastin (serabut kuning )
- serabut reticulum ( selaput jala )

Senin, 23 September 2013

Sel adalah bagian-bagian yang menyusun tubuh. Sel itu mempunyai komponen kimia yang pastinya penting-penting dan dibutuhin tubuh kita. Dalam tubuh kita ada banyak sekali sel.  Sel itu mempunyai tugas masing masing yang berbeda-beda. Semua sel dalam tubuh kita bekerja sama untuk membangun kualitas tubuh kita masing-masing.
Senyawa kimia penyusun sel disebut protoplasma.
Komponen-komponen yang menyusun sel antara lain air, elektrolit, protein, lemak dan karbohidrat.
Berikut adalah penjelasan dari komponen-komponen di atas.
1. Air
Air di dalam tubuh kira-kira terdapat dalam konsentrasi 70% – 85%.
Zat-zat atau vitamin-vitamin yang dapat melarutkan air diantaranya adalah vitamin B dan vitamin C.
2. Elektrolit
Elektrolit merupakan salah satu yang penting dalam sel karena memiliki beberapa unsure yang juga penting yaitu kalium, magnesium, fosfat, bikarbonat, natrium, klorida, dan kalsium.
3. Protein
Protein merupakan komponen kimia penyusun sel yang jumlahnya paling banyak. Protein juga tersusun dari beberapa unsure. Unsure-unsur tersebut adalah atom atom C,  H,  O,  dan  N. di dalam protein megandung sekumpulan asam amino.
1 gram protein = 4,1 kalori .
Zat-zat atau vitamin yang dapat melarutkan lemak diantaranya adalah vitamin A, D, E dan vitamin K.
4. Lemak
Lemak tersusun atas atom atom C,  H,  dan  O. di dalam lemak mengandung asam lemak dan gliserol.
1 gram lemak = 9,2 kalori
5. Karbohidrat
Karbohidrat tersusun atas atom atom C,  H,  dan O. jadi atom yang menyusun karbohidrat sama dengan atom yang menyusun lemak. Karbohidrat dibagi menjadi 3 macam :
a. Polisakarida = berfungsi sebagai sumber energy cadangan dan merupakan komponen penyusun permukaan luar membrane sel. Yang dimaksud polisakarida adalah tersusun atas banyak unit. Yang termasuk polisakarida yaitu diantaranya amilum dan selulosa.
b. Disakarida = yang termasuk disakarida diantaranya maltose dan sukrosa.
c. Monosakarida = yang termasuk dalam monosakari da diantaranya glukosa (terkandugn dalam tumbuh-tumbuhan), fruktosa (terkandung dalam buah-buahan), dan laktosa (terkandung di dalam susu).
  • Karbohidrat yang berikatan dengan protein dinamakan glikoprotein.
  • Karbohidrat yang berikatan dengan lemak dinamakan glikolipid.
  • Apabila dalam tubuh terdapat kelebihan karbohidrat maka kelebihan karbohidrat tersebut akan disimpan dalam otot yang dapat disebut juga gula otot atau glikogen.
Teori-Teori  tentang  Sel :
1.Robert Hooke
Ruangan kosong yang berdinding.
2.Schleiden Schwan
Makhluk hidup tersusun atas sel-sel ( unit struktur makhluk hidup)
3.Felix Dujardin
Bagian yang terkecil dari sel adalah cairan sel / isi sel.
4.Johanes Purkinje
Isi sel yang hidup dinamai protoplasma.
5.Max Shlutze
Protoplasma merupakan struktur dasar kehidupan.
6.Ruddf Virchow
Setiap sel berasal dari sel sebelumnya.
7.Strasburger
Inti sel yang berasal dari inti sebelumnya melalui pembelahan sel.
8.Bernard
Inti sel mengatur seluruh aktivitas sel.
Organela – organela Sel



1. Nucleus fungsi
- Mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel
-    Memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein-    Sebagai tempat sintesis ribosom
-    Tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA
-    Mengatur kapan dan dimana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan dan diakhiri
2. Nukleolus fungsi
-          Mensintesis berbagai macam molekul RNA yang digunakan dalam perakitan ribosom
-          Digunakan untuk sintesis protein
3. Ribosom, fungsi
-       Tempat sintesis protein dari asam amino
4. Reticulum Endoplasma, fungsi
-          Tempat perlekatan ribosom
-          Memperkaya senyawa protein hasil sintesis ribosom yang melekat di permukaan membrannya
-          Transport zat dalam sel menghubungkan nucleus dengan ruang sel
5. Mitokondria, fungsi
-          Penghasil energy karena terlibat dalam proses respirasi sel
-          Pembangkit tenaga
6. Lisosom, fungsi
-          Organ pencerna intraseluler
7. Sentrosom/ Sentriol, fungsi
-          Memegang peranan penting dalam pembelahan sel
8. Badan Golgi, fungsi
-          Ekskresi sel
-          Pembentukan dinding sel
-          Pembentukan lisosom
9. Badan Mikro, fungsi
-          Sebagai proteksi sel terhadap sifat toksin yang tinggi dari oksigen
10. Sitoskeleton, fungsi
-          Memberikan kekuatan mekanik pada sel
-          Menjaga kerangka sel
-          Membantu gerakan substansi satu bagian sel ke bagian yang lain
11. Mikrotubulus, fungsi
-          Mengarahkan gerakan komponen-komponen sel
-          Mempertahankan bentuk sel
-          Membantu pembelahan sel secara mitosis
12. Plastida, fungsi
-          Mensintesis lemak, protein dan pati
-          Menghasilkan warna sel tumbuhan
13. Plasmodesmata, fungsi
-          Menjadi pintu masuk keluarnya zat
-          Meneruskan rangsang dari sel satu ke sel berikutnya
14. Vakuola, fungsi
-          Memelihara tekanan osmotic sel
-          Penyimpanan hasil sintesa berupa glikogen, fenol
-          Mengadakan sirkulasi zat dalam sel
15. Membran Sel, fungsi
-          Sebagai lalu lintas molekul dan ion secara dua arah
-          Menerima rangsang (pada hewan)
16. Dinding Sel, fungsi
-          Sebagai pelindung berbagai komponen di dalam sel
-          Pemberi bentuk sel
-          Pemberi sokongan bagi tumbuhan berkayu maupun tidak berkayu

Penjelasan organela-organela sel :
  1. Nucleus
Nucleus itu punya diameter sekitar 5 mikrometer.
Yang membentuk inti sel ( nucleus ):
  1. Membrane inti
  2. Nukleoplasma
  3. Benang kromatin (gen)
  4. Nukleolus
Jadi bagian-bagian nucleus :
-  Membrane nucleus (karioteka) : Sebagai pembungkus dan pelindung nucleus
-  Matriks (nukleoplasma)
-  Anak nucleus (nukleoplasma)
Bagian ini untuk menyintesis RNA
Kromatin yang memendek atau menebal disebut kromosom 
2. Reticulum Endoplasma
Dibagi menjadi :
-  RE kasar
Bagian ini terdapat ribosom di dalamnya
-  RE halus
Kalau di bagian ini tidak terdapat ribosom di dalamnya
3. Lisosom
Di dalam lisosom ini terdapat enzim yang disebut enzim lisosim.  Sel dapat mengalami autolysis atau disebut juga sel bunuh diri yaitu sel yang dapat hancur dengan sendirinya karena fungsi tertentu, contohnya cebong dan jari embrio . lisosom menghasilkan benang-benang pembelahan. Lisosom dihasilkan oleh badan golgi. Dalam suatu sel jika tidak terdapat lisosom fungsinya dapat digantikan oleh vakuola.
4. Badan mikro
Badan mikro itu menghasilkan enzim yang bernama enzim katalase atau bias juga disebut enzim lactase yang dapat menawarkan hydrogen peroksida (racun).
Badan mikro dibagi menjadi :
  1. Peroksisom = fungsi metabolisme lemak menjadi karbohidrat, menawarkan racun.
  2. Glioksisom = terdapat enzim yang dapat mengubah lemak menjadi gula.
5. Sitoskeleton
Merupakan rangka sel yang di dalamnya terdapat 3 elemen :
  1. Mikrotubula
  2. Mikrofilamen
  3. Filament antara
  4. Mikrotubulus
- Hubungan mikrotubulus dengan sentrosom yaitu sentrosom tersusun atau terbentuk atas beberapa mikrotubulus.
- sentrosom/sentriol terdapat pada sel tumbuhan
- mikrotubulus terdapat pada sel hewan.
6. Plastida terdiri dari
1. Kloroplas (hijau) mengandung klorofil A berwarna hijau biru ,B berwarna hijau kuning ,C berwarna hijau coklat,D berwarna hijau merah.
2. Kromoplas terdiri dari karoten (jingga) pada wortel dan xantofil (kuning) pada mahkota bunga.
3. Leukoplas terdiri dari tdk berwarna a.amiloplas mengandung tepung b. elailoplas mengandung minyak, c. aleuroplas mengandung protein.

-  Struktur plastid terdiri dari stroma (terjadi reaksi gelap), grana (terjadi reaksi terang), tilakoid.
Elailoplas plastida yg tidak berwarna, berfungsi untuk menyimpan hasil fotosintesis (lemak. Tepung. Minyak, dll).
Plastida adalah suatu organel sel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan.
7. Plasmodesmata merupakan cairan yang menghubungkan antara sel yang satu dengan sel yang lainnya.
- Hanya terdapat di sel tumbuhan.
- Plasmodesmata adalah plasma yang terdapat pada noktah.
- Noktah adalah dinding sel yang tidak mengalami perubahan.
8. Vakuola yang terdapat pada sel hewan
A. vakuola kontraktil (vakuola berdenyut) menjaga tekanan osmotic sitoplasma.
B. vakuola nonkontraktil (tdk berdenyut) mencerna makanan (vakuola makanan).
- Sel tumbuhan memiliki vakuola tengah berukuran besar dan dikelilingi oleh membrane tonoplas yang berfungsi membangun turgor (ketegangan) sel, mengandung pigmen antosianin, mengandung enzim hidrolitik yang dapat menjadi lisosom saat sel masih hidup, tempat penimbunan sisa metabolism, tempat penyimpanan cadangan makanan bagi sitoplasma.
- Alkaloid (bahan pemikat) tein daun the kafein kopi teobromin coklat nikotin ganja kokain koka.
- Vakuola hanya dimiliki hewan bersel satu (amoeba).
9. Membrane sel terdiri dari :
- glikolipid
- glikoprotein
- polar
- fosfolipid
- protein integral
- protein perifer.
* Hidrofilik artinya mengikat air (polar dan protein perifer)
* Hidrofobik artinya tidak mengikat air/ menolak air (nonpolar dan protein integral) atau biasa disebut selektif permiabel.
Kekutuban badan golgi
1. Kutub bawah (dekat dengn RE) disebut forming face (vesicular dan cysternae)
2. Kutub atas disebut maturing face ( vacuola).
- Komponen badan golgi antara lain cysternae,vesicular,vacuola.
-Vesicular berisi enzim.
-Cysternae disebut juga kantung berlapis2.
# Transport zat lewat membrane sel berlangsung melalui
1.  Difusi dibagi menjadi difusi sederhana zat bergerak dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
2.  Difusi terbantu (terfasilitasi) zat masuk dibawa oleh protein pembawa (carier).
3. Osmosis zat bergerak dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi degan melalui membrane selektif permiabel.
- Difusi dan osmosis disebut juga transport pasif.
4. Transport aktif zat masuk atau keluar dari sel dengan digerakkan ole energy ATP. 
5. Endositosis dibagi fagositosis (zat padat) pinositosis (zat cair).
6. Eksositosis. Yang memengaruhi terjadinya difusi
a. konsentrasi zat
b. suhu.
* Osomosis terbagi menjadi 3 macam
a. plasmolisis adalah sel kekurangan cairan karena cairan sel keluar menuju lingkungann yang konsentrasinya tinggi.
b. Lisis adalah dinding sel atau membrane sel pecah akibat peristiwa plasmolisis.
c. Krenasi adalah sel mengkerut.
Diberdayakan oleh Blogger.

Ads 468x60px

Followers

Featured Posts

 
  • YOUR_LEFT_BANNER_CODE_HERE
  • YOUR_RIGHT_BANNER_CODE_HERE
© 2012. Design by Main-Blogger - Blogger Template and Blogging Stuff